BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang
Masalah
Negeri Maluku merupakan
daerah dengan penduduk yang heterogen. Daerah Maluku merupakan daerah yang
sejak lama dicari-cari oleh bangsa-bangsa Eropa karena daerah ini merupakan
daerah yang kaya rempah-rempah seperti cengkih dan pala. Kedatangan bangsa Eropa
menyebabkan bangsa Maluku sejak saat itu
telah membangun hubungan dengan bangsa-bangsa lain yang memiliki peradaban yang
berbeda. Sehingga mereka memiliki keunggulan tertentu yaitu nilai budaya cinta
damai dalam bentuk pela, gandong, duan
lolat (nama lambang perdamaian). Namun karena adanya kebijakan pemerintahan
kolonial yang menjadikan Maluku tersegregasi baik secara politik maupun sosio
keagamaan (Islam dan Kristen) menyebabkan terjadinya suatu konflik antar
masyarakat Maluku (kaum Islam dan kaum Kristen). Akibat dari segresi tersebut
masih berlangsung dan menguat pada masa setelah rezim Orde Baru. Sehingga baik
dari elite politik maupun elite agama tidak mampu meyatukan masyarakat dan
membuat konflik yang ada di Maluku menjadi konflik yang berkepanjangan.
Setelah peristiwa Reformasi yang menyebabkan
terjadinya kekacauan dalam kehidupan sosial dan politik masyarakat Indonesia
pada umumnya, dan negara dalam posisi lemah. Hal ini memberi kesempatan
kelompok-kelompok tertentu untuk melakukan aksinya seperti yang terjadi di Maluku
oleh kaum Kristen Maluku untuk melampiaskan dendamnya kepada kaum Islam Maluku
selama Orde Baru yang mendapat keistimewaan oleh pemerintah.
Konflik di Maluku pada
tahun 1999, menurut sebagaian orang merupakan konflik keagamaan antara Islam
dan Kristen. Konflik tersebut merupakan rantai panjang dari adanya
ketidakadilan dan marjinalisasi masyarakat akibat kebijakan pemerintah baik
kolonial maupun republik.
Konflik di Maluku ini sangat menarik untuk
dipelajari karena didalamnya terjadi berbagai hal yang menyebabkan terjadinya
konflik tersebut yaitu bukan hanya karena agama, tetapi juga karena
perpolitikan, birokrasi, perekonomian yang menyebabkan kecemburuan sosial dan
pada perkembangannya menyeret agama sehingga menimbulkan konflik besar yang
berkepanjangan. Konflik di Maluku pada tahun 1999 telah menyebabkan banyak
penderitaa bagi masyarakat Maluku sendiri serta hal ini tetu juga bisa
mengancam kedaualatan bangsa Indonesia apabila terjadi disintegrasi bangsa.
B.
Rumusan Masalah
1.
Apa yang menjadi
latar belakang konflik di Maluku pada tahun 1999?
2.
Bagaimana
kronologi konflik Maluku?
3.
Bagaimana
upaya-upaya yang ditempuh dalam mencapai perdamaian konflik Maluku?
4.
Bagaimana dampak
yang ditimbulkan dari adanya konflik Maluku tahun 1999?
C.
Tujuan Penulisan
1.
Mengetahui latar
belakang terjadinya konflik di Maluku.
2.
Mengetahui
kronologi konflik Maluku.
3.
Mengetahui
upaya-upaya mencapai perdamaian konflik Maluku.
4.
Mengetahui
dampak yang ditimbulkan dari konflik Maluku.
BAB II
PEMBAHASAN
A.
Latar Belakang
Terjadinya Konflik Di Maluku
Konflik keagamaan yang
terjadi di Maluku pada tahun 1999 sebenarnya bukanlah suatu peristiwa muthakir.
Konflik tersebut merupakan rantai panjang dari adanya ketidakadilan dan
marjinalisasi masyarakat akibat kebijakan pemerintah baik kolonial maupun
republik. Pada masa pemerintahan Belanda terjadi praktik misionarisai Kristen
Protestan kepada warga lokal. Hal ini merupakan upaya Belanda untuk mengurangi
pengaruh Islam Ternate yang masih kuat di Maluku. Keadaan ini kemudian menjadikan Maluku menjadi tersegregasi baik
secara politik maupun sosio keagamaan dimana Maluku utara yang masih berada
dalam pengaruh Kerajaan Islam Ternate sedangkan Maluku selatan yang berada
dalam pengaruh misionarisasi Kristen Belanda.
Selain karena agama
yang menjadi sumber konflik, pada masa kolonial banyak mengangkat warga Maluku
Kristen untuk menjadi birokrat maupun militer karena Belanda menganggap mereka
mau bekerja sama dengan pemerintah kolonial. Mereka pun juga disekolahkan oleh
pemerintah sehingga mereka menjadi kaum terdidik dibandingkan kaum Islam Maluku
yang tidak mau bekerja sama dengan pemerintah karena Belanda dianggap sebagai
kafir.
Kondisi keistimewaan
kaum Kristen Maluku tersebut kemudian berubah ketika bangsa Indonesia telah
merdeka. Kaum Kristen kemudian dicap sebagai separatis oleh pemerintah pusat
karena banyak diantara mereka yang tergabung dalam RMS. Hal inilah yang
kemudian menguntungkan bagi kaum Islam Maluku yang selama pemerintahan kolonial
terdeskriminasi dan termarjinalkan kemudian bisa menguasai birokrasi yang dulu
dikuasai oleh kaum Kristen.
Selain adanya
islamisasi dalam birokrat, kaum Kristen Maluku juga mengahadapi serangan
pendatang baru yaitu pedagang dari Buton, Bugis, dan Makassar yang menguasai
perdagangan antar pulau di Maluku. Maka karena merasa terhimpit oleh islamisasi
baik dalam birokrasi maupun ekonomi kemudian pecahlah Konflik Maluku pada tahun
1999 sebagai pelampiasan kaum Kristen Maluku terhadap kaum Islam baik kaum
Islam Maluku asli maupun pendatang.
Sebagaian orang
berpendapat bahwa agama sebagai penyebab timbulnya konflik Maluku, akan tetapi
kini bermunculan beberapa studi mengenai sebab musabab terjadinya konflik
Maluku sejak Januari 1999 antara lain sebagai berikut:
1.
Menurut
studi-studi dari Dr. Tamrin Amal Tomagola:
Dengan pendekatan sosiologis yang bertolak dari
“negara” dengan tekanan pada sebab musabab situasional. Ia menyebutkan bahwa
kerusuhan yang terjadi di Kao dan Malifut adalah sebagai akibat dari pemerintah
pusat untuk membentuk sebuah kecamatan baru di Teluk Kao (Halmahera Utara)
dengan nama Malifut yang nantinya akan menguntungkan para Migran Islam
(dipindahkan ke Kao sejak awal 1970-an) tetapi hal ini ditentang oleh warga Kao
yang Kristen yang telah hidup berabad-abad di wilayah itu. Pada tanggal 18
Agustus 1999 terjadi kerusuhan yang menyebabkan kegagalan pembentukan kecamatan
tersebut. Dalam konflik tersebut menyebabkan orang-orang migran tersebut
terpaksa mengungsi ke Ternate dan Tidore, lalu mereka memanaskan situasi di
kedua tempat tersebut sehingga terjadi kekerasan terhadap orang Kristen yang
lalu terpaksa mengungsi ke Minahasa.
Kemudian menurut Tomagola, perubahan dalam pimpinan
ABRI juga sebagai faktor penting dalam komponen negara. Naiknya Faizal Tanjung
memunculkan diktonomi dalam tubuh TNI-AD anatara apa yang dinamakan “TNI Hijau”
dan “TNI Merah Putih” yang menjadi masalah penting dalam perpolitikan di
Jakarta. Selain itu ia juga melihat munculnya ICMI pada tahun 1992 sebagai
kekuatan tandingan dari kalangan sipil sebagai unsur yang perlu dipertimbangkan
pula. Perubahan-perubahan pada tingkat pusat tersebut perlu dipertimbangkan
pula. Perubahan-perubahan tersebut ternyata juga berpengaruh di Maluku Utara,
seperti dalam pemilihan Gubernur Maluku Utara.
2.
Studi dari Dr.
G. Vanklinken
Dengan menggunakan pendekatan sosiologis yang
bertolak dari “masyarakat” ia menunjukkan bahwa kerusuhan yang terjadi di
Maluku tidak bertolak dari primordialisme ala Durkheim tetapi kerusuhan
tersebut bersifat instrumentalis. Konsep kunci yang digunakan oleh Klinken
adalah clientelism (patron klien)
bahwa elite-elite lokal di Maluku korup dan saling memperebutkan kedudukan
dalam birokrasi dan proyek-proyek pembangunan, dan menarik pengikut dalam
masyarakat dengan membagi rejeki-rejekinya itu sehingga sistem patron client
menjadi penghubung antara negara dan masyarakat. Melalui sistem patron client
itu pula elite Islam dan elite Kristen di Maluku dapat memobilisasi lapisan
masyarakat bawah untuk saling membunuh demi keuntungan dan kedudukan
pihak-pihak elite itu.
Kerusuhan di Maluku menurut Van Klinken disebabkan
persaingan politik yang memang ada kaitannya dengan clientalism. Seperti yang
terjadi di pemilu 1997 di Maluku. Hasil perhitungan suara menunjukkan bahwa PDIP
cabang Ambon menang mutlak dan menggeser partai-partai Islam. PDIP Ambon
sesungguhnya adalah unsur Parkindo dalam PNI maka kemenangan itu diartikan
sebagai kemenangan elite Kristen. Lalu untuk wakil-wakil MPR dan DPR juga
dipilih hanya dari orang Kristen. Kemenangan PDIP Ambon tersebut dianggap oleh
elite Islam sebagai ancaman kedudukan mereka di birokrasi.
B.
Kronologi
Konflik Maluku
Kronologi konflik di Maluku
dapat dibagi menjadi beberapa tahapan. Tahapan pertama mulai tanggal 19 Januari
1999, kedua sejak 24 Juli 1999 dan tahapan ke tiga sejak 26 Desember 1999,
mungkin juga kedatangan laskar jihad pada Mei 2000 dapat dijadikan sebagai
tahapan keempat.
1.
Tahapan pertama dimulai
pada tanggal 19 Januari 1999
Pada tanggal 19 Januari 1999 terjadi suatu
pertikaian antara seorang supir angkot dengan seorang preman di terminal bis
Batumerah. Kerusuhan tersebut segera cepat meluas menjadi konflik antar orang
Islam dan orang Kristen yang ada di wilayah Batumerah dan Galunggung.
Keesokkan harinya terjadi kebakaran di berbagai
sudut kota Ambon. Gereja Maranatha sebagai pusat pemuda Kristen berikat kepala
merah sedangkan Masjid Al Fatah sebagai pusat pemuda Islam berikat kepala
putih. Dalam peristiwa ini orang dagang (Bugis, Buton dan Makassar) yang paling
menderita karena tempat usaha mereka di pasar di rusak dan bakar. Sejak saat
itu konflik senjata terus berlangsung siang malam. Pada tanggal 14 Februari
terjadi serangan oleh orang Islam di Pulau Haruku terhadap orang Kristen di
pulau itu juga.
Keadaan semakin memanas pada bulan Maret 1999. Pada
1 Maret terjadi insiden di Masjid Ahuru dimana beberapa anggota Polri dituduk
melakukan pembunuhan terhadap orang islam yang sedang sholat. Walaupun hal ini
tidak benar tetapi berita tentang hal tersebut sudah terdengar di Jakarta yang
mengakibatkan adanya demonstrasi oleh umat Islam.
Kemuadian pada tanggal 31 Maret 1999 kerusuhan yang
terjadi semakin meluas ke Tual (kepulauan Kei) dan pada tanggal 19-20 April
konflik juga meluas ke kepulauan Banda. Tanggal 20 Juni terjadi juga di Waab,
Kei Kecil. Lalu pada tanggal 15 Juli terjadi konflik antara negeri Kristen Ulat
dengan negeri Islam Sirisori di Pulau Saparua.
2.
Tahapan kedua
dimulai pada 24 Juli 1999
Konflik kedua ini bermula dari kerusuhan yang
terjadi di daerah Poka Kotamadya Ambon yang selanjutnya menjalar ke kota Ambon.
Pada hari pertama terjadi pembakaran diseluruh pusat ekonomi milik Cina
sehingga mereka mengungsi dari Ambon. Pada tahapan kedua ini mereka sudah
menggunakan senjata api rakitan.
Pada Agustus 1999 sejumlah aparat keamanan menyerang
dan membakar gereja Galala bersama umat yang ada didalamnya. Lalu pada tanggal
18 dan 19 Agustus beberapa daerah Islam menyerang daerah Kristen Piru dan
berulang lagi pada 2 Desember. Konflik antar aparat kembali lagi pada 3 Oktober
di Batumerah. Konflik besar-besaran terjadi di Ambon antara 26 sampai 30
Oktober 1999.
Konflik Periode kedua juga terjadi pada saat pemilu
tahun 1999 yang pada waktu itu dimenangkan oleh PDIP. Partai tersebut memiliki
kedekatan dengan pemilik yang notabene beragama Kristen karena merupakan
gabungan dari Parkindo, PNI dan Partai Nasionalis lainnya yang memiliki basis
kuat di Maluku. Kemenangan PDIP tersebut disambut baik oleh komunitas Kristen
dan mereka berharap bisa memperoleh kembali kursi di birokrasi melalui PDIP.
Kekalahan Golkar maupun partai Islam lainnya yang pada umumnya didukung oleh
komunitas Islam telah memunculkan kembali bibit-bibit konflik di Maluku. Ironisnya
justru konflik Maluku yang semula hanya bentrokan dua negeri kini telah
memperlihatkan keterlibatan aparat keamanan sebagai aktor lain dalam kerusuhan
agama tersebut. TNI yang dekat Golkar sebagai partai pemerintah dianggap lebih
memihak Islam, sementara polisi dekat dengan Kristen dengan keadaan seperti ini
sudah pasti aparat keamanan tidak bisa melaksanakan tugasnya dengan baik.
3. Tahapan
ketiga dimulai pada tanggal 26 Desember 1999
Konflik
ketiga ini berawal ketika terjadi pembakaran rumah-rumah ibadah baik kaum
Kristen maupun Islam yaitu gereja Silo dan Masjid An-Nur. Peristiwa ini memicu
konflik di luar kota Ambon yaitu di Masohi, Seram.
Dalam
konflik ketiga ini para perusuh sudah menggunakan senjata organic milik aparat
keamanan. Hal ini dapat terjadi kemungkinan jika ada pihak luar Indonesia yang
membantu konflik dalam hal persenjataan.
Meluasnya
konflik tersebut menyebabkan adanya Kasus ABRI, Letjen Marasabessymenurunkan
tidak kurang dari 18 batalyon untuk mengamankan Maluku Tengah dan Maluku Utara
pada bulan Maret. Pada saat itu, setiap hari diadakan razia senjata,
memperlakukan jam malam dan perintah tembak di tempat dikeluarkan. TNI AL juga
tidak ketinggalan dengan mengerahkan 9 kapal perang dan 5 kapal pengintai untuk
mengadakan patroli di perairan Maluku Utara dan Maluku Tengah.
4. Tahapan
keempat yaitu dimulai dengan masuknya Laskar Jihad
Periode keempat konflik anarkisme agama di Maluku yaitu
adanya aktor luar Maluku yang ikut “berpartisipasi” dalam konflik tersebut.
Adalah masuknya Laskar Jihad ke Maluku yang dipimpin oleh Ja’far Umar Thalib
dengan 10.000 pasukan menyebabkan ketidakseimbangan kekuatan antara kelompok
Islam dan Kristen. Mereka merupakan pasukan yang memang sengaja dibentuk,
dipersiapkan dengan dibekali pelatihan kemiliteran sebelumnya, dilengkapi
senjata yang lebih modern dan memiliki dukungan dana yang kuat. Laskar Jihad
menilai bahwa ketertindasan umat Muslim di Maluku karena ulah dari kaum
“salibis” yan tidak menyukai Islam. Maka terdorong semangat jihad untuk
membantu saudara seiman sebagai jiwa korsa, Laskar Jihad mulai melakukan
penyerangan terhadap kelompok-kelompok Kristen di bawah komando Alex Manuputty
melalui FKM (Front Kedaulatan Maluku) yang memiliki afiliasi dengan RMS.
Kondisi konflik berjalan tidak seimbang terlebih tuduhan afiliasi
FKM dengan RMS merupakan gerakan separatisme memberikan angin besar untuk
menekan kelompok Kristen. Kondisi konflik yang makin beringas dan menjalar ke
luar Ambon. Hal ini kemudian mendorong tokoh-tokoh lintas agama mengadakan pertemuan
perdamaian yang menghasilkan Perjanjian Malino II sebagai konsensus kesepakatan
perdamaian di Maluku.
C.
Upaya dalam
mencapai perdamaian konflik Maluku
Upaya yang dilakukan
untuk mencapai perdamaian konflik Maluku oleh pemerintah antara lain dengan
adanya Perjanjian damai Maluku di Malino (Malino II) serta dengan memanfaatkan
kearifan lokal dalam negeri Maluku yaitu berupa pela dan gandong.
1.
Perjanjian Damai
Maluku Malino II
Pemerintah pusat memulai perundingan damai antara
komunitas Kristen dan Muslim Maluku pada tahun 2002 dengan perjanjian
perdamaian Malino II. Pengelolaan konflik pra Perjanjian Malino II sebagian
bersifat reaktif. Dimana tidak ada strategi maupun perencanaan jangka panjang
baik oleh pemerintah maupun masyarakat sipil. Alat pengelolaan konflik yang
utama adalah pengiriman bantuan dan keamanan serta mengandalkan pada militer
yang berasal dari luar Maluku. Perjanjian Malino II merupakan sebuah titik
balik yang signifikan yang ditandai dengan pengalihan ke pendekatan pemulihan
dan pembangunan. Isi dari perjanjian Malino II tersebuat antara lain sebagai
berikut:
a.
Mengakhiri semua
bentuk konflik dan perselisihan.
b.
Menegakkan
supermasi hukum secara adil dan tidak memihak. Oleh karena itu aparat harus
bertindak profesional dalam menjalankan tugasnya.
c.
Menolak segala
bentuk gerakan separatis termasuk Republik Maluku Selatan.
d.
Sebagai bagian
dari NKRI maka bagi semua orang berhak untuk berada dan berusaha di wilayah
Maluku dengan memperhatikan budaya setempat.
e.
Segala bentuk
organisasi, satuan kelompok atau laskar bersenjata tanpa ijin di Maluku
dilarang dan harus menyerahkan senjatanya atau dilucuti dan diambil tindakan
tegas sesuai hukum yang berlaku. Bagi pihak-pihak luar yang mengacaukan Maluku
wajib meninggalkan Maluku.
f.
Untuk
melaksanakan seluruh ketentuan hukum, maka perlu dibentuk tim investigasi
independen nasional untuk mengusut tuntas peristiwa 19 Januari 1999, Front
Kedaulatan Maluku, Kristen RMS, Laskar Jihad, Laskar Kristus dan pengalihan
agama secara paksa.
g.
Mengembalikan
pengungsi secara bertahap ke tempat semula sebelum konflik.
h.
Pemerintah akan
membantu masyarakat merehabilitasi sarana ekonomi dan sarana umum seperti
fasilitas pendidikan, kesehatan dan agama serta perumahan rakyat agar masa
depan seluruh rakyat Maluku dapat maju kembali dan keluar dari kesulitan.
Sejalan dengan itu segala fasilitas TNI segera dibangun kembali dan
dikembalikan fungsinya.
i.
Dalam upaya
menjaga keamanan dan ketertiban seluruh wilayah dan masyarakat diharapkan
adanya kekompakkan dan ketegasan untuk TNI/ Polri sesuai fungsi dan tugasnya.
Sejalan dengan itu segala fasilitas TNI segera dibangun kembali dan
dikembalikan fungsinya.
j.
Untuk mejaga
hubungan dan harmonisasi seluruh masyarakat, pemeluk agama Islam dan Kristen
maka segala upaya dan usaha dakwah harus tetap menjunjung tinggi undang-undang
dan ketentuan lainnya tanpa pemaksaan.
k.
Mendukung
rehabilitasi khususnya Universitas Pattimura dengan prinsip untuk kemajuan
bersama. Karena itu, rekruitmen dan kebijakan lainnya dijalankan secara terbuka
dengan prinsip keadilan dan tetap memenuhi syarat keadilan.
Walaupun secara resmi konflik dianggap sudah
berakhir, perdamaian masih rapuh karena akar penyebab konflik masih belum
ditangani dan munculnya keluhan baru. Dominasi Muslim dalam bisnis dan Kristen
dalam pendidikan adalah sebuah masalah yang serius. Malino II meminta
keseimbangan antara dua kelompok ini belum dapat dicapai.
2.
Peran Kearifan
Lokal pela dan gandong
Meskipun
konflik dinyatakan selesai oleh Pemerintah Pusat secara sepihak melalui
ditandatanganinya Perjanjian Malino II pada tahun 2002-2003. Namun demikian,
konflik-konflik minor sendiri masih sering terjadi dalam lingkungan masyarakat.
Ditengarai ada beberapa oknum tertentu yang berkepentingan agar Maluku tidak
menjadi damai dan secara terus menerus berkonflik. Konflik-konflik tersebut
masih terjadi selang setahun pasca diterapkannya butir-butir kesepakatan dalam
perjanjian tersebut, namun tidak berkembang dalam konflik komunal seperti pada
rentang 1999-2002.
Meskipun
konflik meninggalkan memori kelam bagi masyarakat Maluku, proses perdamaian
melalui pembangunan reintegrasi dan kohesi sosial pasca konflik sosio-keagamaan
juga berlangsung cepat dalam level sosio masyarakat. Dalam hal ini, peranan
local genius berupa revitalisasi pela
gandong berperan besar dalam mendamaikan kembali negeri-negeri yang dulunya
tersekat-sekat oleh identitas keagamaan untuk kembali membangun persaudaraan
kembali.
Misalnya
saja pemahaman tentang kearifan lokal tentang makna “kitorang samua basudara”
(kita semua adalah bersaudara). Pemahaman tersebut merujuk pada konstruksi
bahwa meskipun masyarakat Maluku sendiri terbagi menjadi dua komunitas yakni
salam (Islam) dan serani (Nasrani) tetap memiliki satu darah keturunan sama.
Revitalisasi konsep tersebut juga dimaksudkan untuk mengikis liyan (the others)
yang selama ini menjadi hambatan resolusi pedamaian.
Sebelumnya
konteks “kitorang-dorang” (kita dan mereka) mewarnai secara satir gambaran
konflik Maluku yang menuntut orang untuk menjadi entitas kedua bagian kubu
tersebut. Proses ke-aku-an dan ke-mereka-an memang dilandasi atas
sentimen agama Islam dan Kristen. Namun lebih dari itu, bagaimana kita bisa
melihat egoisme tersebut menjadi fluid selama proses reintegrasi perdamaian
antar agama di Maluku.
Secara
garis besar, filosofi katong basudara
sendiri berfungsi secara dua arah yakni menjembatani adanya segregasi baik
antara komunitas Salam (Islam) maupun komunitas Sarani (Kristen) dan membangun
konsensus perdamaian berdasarkan nilai nilai sosio keagamaan yang berkembang dalam
ranah setempat.
Adapun
gerakan revitalisasi kearifan lokal katong
basudara di Maluku sendiri dimulai dengan mendekati tokoh-tokoh masyarakat
berpengaruh di negeri-negeri yang selama ini berkonflik seperti halnya negeri
Siri-Sori (Islam- Kristen), Tamilou (Islam), dan Hutumuri (Kristen) yang selama
ini berkonflik dikarenakan memiliki latar belakang sejarah yang berbeda dengan
agama yang dianutnya. Namun memiliki ikatan darah yang sama karena dilahirkan oleh
“rahim yang sama” sehingga hubungan antar negeri tersebut seperti layaknya
kakak-adik.
Demikian
halnya pula dengan negeri Tulehu (Islam), Sila (Kristen), Laimu (Islam), Paperu
(Kristen), Asilulu (Islam), Tial (Kristen), dan Hualilu (Kristen) juga memiliki
latar belakang berbeda, namun antar negeri tersebut memiliki hubungan darah.
Pembangunan kembali hubungan pela gandong
tersebut dilakukan dengan proses simbolisasi pela panas.Adapun yang dimaksudkan dengan pela panas ialah ritual yang dilakukan menurut adat untuk
memperkuat kembali relasi-relasi adat yang selama ini berseteru, namun terikat
pada hubungan darah yang sama. Selain halnya pela gandong untuk memperkuat ikatan perdamaian di tataran sosio
masyarakat, para raja-raja di beberapa negeri yang selama ini berseteru selama
konflik keagamaan berlangsung dipersatukan melalui Forum Lalupati yang gunanya untuk
memperkuat kohesivitas hubungan di antara para elite tokoh masyarakat supaya
mampu mengkondusifkan suasana perdamaian.
Secara
lebih lanjut, pela gandong sebagai
bentuk kearifan lokal dalam proses perdamaian di Maluku sebenarnya merupakan
upaya masyarakat untuk kembali merekapitalisasi modal sosial yang terputus
selama konflik berlangsung. Rekapitalisasi berupa pemerkuatan implementasi pela gandong di level
sosio-kemasyarakatan adalah upaya mengikis identitas-identitas konflik
tersebut.
Pasca
konflik yang terjadi pada satu dekade silam, masyarakat Maluku kini telah
mengalami nuansa perdamaian dalam kehidupan sehari-hari. Mereka tidak
terintimidasi lagi terhadap pola penyerangan kelompok tertentu karena
menganggap semua adalah saudara. Pergaulan pun juga telah terbuka dengan lebar
baik antara komunitas Salam (Islam), Sarani (Kristen), maupun kelompok BBM
(Bugis, Buton, dan Makassar) yang dulunya tersekat-sekat oleh pola grouping
berdasar agama dan etnisitas. Meskipun pada 2011 silam, sempat ada kerusuhan
kecil di Ambon, namun skalanya hanya minor dan tidak menganggu kedamaian yang
berada di Maluku maupun Maluku Utara pasca konflik komunal pada 2002 silam.
Selain
halnya, revitalisasi pela gandong
sebagai resolusi konflik dalam merekapitalisasi modal sosial pasca konflik dan
membangun solidaritas masyarakat lintas etnis maupun lintas agama. Representasi
sendiri tidak pelak menjadi bagin integral dalam proses rekonsialiasi
perdamaian tersebut. Dalam hal ini, representasi diartikan sebagai tindakan
suatu individu maupun kolektif untuk mewakili entitas tertentu sebagai media
penyalur aspirasi. Makna representasi juga dimaksudkan juga kesetaraan posisi
dalam relasi masyarakat yang heterogenistik. Bahwa demokrasi sendiri yang acap
kali dimaknai sebagai suara majoritarian sendiri acap kali mengeliminasi suara minoritas
yang selama ini “diasumsikan” mengalah pada paradigma kepentingan publik (commons
interest) tersebut. Maka salah satu ajudikasi yang dilakukan dalam representasi
sebagai resolusi konflik di Maluku adalah perimbangan komposisi jabatan
birokrasi di antara lintas agama maupun etnis.
Dominasi
satu agama maupun etnis dalam pengisian jabatan birokrasi di Maluku merupakan
sumber konflik utama di sana. Suksesi pemerintahan di Maluku memang secara
tidak langsung diikuti dengan relasi dominasi maupun subordinasi dengan
mengafilisiasikan diri terhadap kelompok identitas terentu. Kondisi inilah yang
kemudian berkembang menjadi pola diskriminasi dan marjinalisasi sebagai sumber
konflik laten di Maluku yang bisa puncaknya pada kerusuhan komunal 1999-2002.
Representasi
dalam tubuh birokrasi sendiri kemudian digalakkan pada tahun 2006, Maluku mulai
melakukan progam reformasi birokrasi yang dinamakan SKJ (Standar Kompetensi
Jabatan) sebagai basis dasar pola rekrutmen birokrasi. Adapun pola baru ini
mensyaratkan asas proporsionalitas calon birokrat berdasar ras, suku, pendatang
- non pendatang, gender, dan afiliasi agama sebagai solusi manajemen konflik
dalam pemerintahan. Pada awal penerapan progam Standar Kompetensi Jabatan (SKJ)
di lingkungan Pemerintah Kota Ambon dimulai dari pemilihan sekretaris daerah
dan kemudian ke jajaran Satuan Kerja Perangkat Daerah lainnya muncul tantangan
datang dari masyarakat mengenai unsur perwakilan mereka terhadap rekruitmen
birokrasi yang ada dikarenakan selalu muncul intrik bahwa birokrat dari etnis
Ambon maupun Islam sajalah yang selalu terpilih. Tantangan itu kemudian dibalas
bahwa Standar Kompetensi Jabatan ini memiliki beberapa konsep antara lain
keadilan dan kesempatan yang sama bagi masyarakat Ambon untuk menjadi birokrat,
kesetaraan gender, profesionalisme, restrukturisasi birokrat old
institutionalism. Mengenai permasalahan restrukturisasi old institutionalism
ini juga merupakan latar belakang utama kemunculan Standar Kompetensi Jabatan.
Adapun
yang dimaksudkan dengan old institutionalism dalam representasi birokrasi ini
adalah menghilangan paradigma lama yang memberikan pengistimewaan terhadap
etnis maupun agama tertentu. Selain itu pula, old institutionalism juga
dimaksudkan mengurangi pandangan stereotype kristenisasi Maluku bahwa mereka
terdidik dikarenakan juga afiliasi agama mereka yakni Kristen dimana masyarakat
Kristen lebih moderat dibandingkan Islam yang radikal dan tidak mau masuk
sekolah karena diindikasikan adanya upaya kristenisasi Maluku sehingga
masyarakat Kristen yang terpilih untuk masuk menjadi birokrat sementara Islam
lebih memilih jalur formal. Stereotip itu pula yang berkembang bahwa lembaga
birokrat merupakan lembaga Kristen Hal tersebut juga ditujukan untuk memberikan
kesempatan yang sama terhadap semua agama maupun etnis untuk bisa berkarir
dalam birokrasi di pemerintahan Maluku.
D.
Dampak dari Konflik
Maluku
Kerusuhan dan konflik
yang terjadi selama beberapa tahun di Maluku telah memberikan masa lalu yang
berat dan mencekam bagi masyarakat Maluku khususnya. Konflik Maluku telah
mengakibatkan banyak kematian dan penderitaan umat manusia, penghancuran harta
benda, pemaksaan pindah agama, sehingga hal ini dianggap sebagai konflik
berskala kejahatan dan pelanggaran HAM. Kenyataan tersebut menimbulkan persepsi
di kalangan masyarakat bahwa dendam dan kebencian yang ada akan selalu dimiliki
masyarakat Maluku. Sehingga konflik yang terjadi di Maluku akan berlangsung
lama, dan meskipun konflik telah berakhir tidak menutup kemungkinan apabila
konflik Maluku tersebut akan bisa bangkit kembali. Terdapat dua keadaan setelah
adanya perdamaian masyarakat Maluku akibat Konflik Maluku 1999-2002 yaitu:
1.
Terjadi Proses
Disosiatif: Lemahnya Manajemen Pembangunan Sosial
Konflik Maluku yang telah terjadi selama beberapa
tahun itu dapat dipandang sebagai puncak dari proses sosial yang disosiatif
diantara masyarakat Maluku sendiri. Setelah konflik selesai dan timbul
kesadaran dari orang Maluku, bukan berarti tidak mungkin diantara masyarakat
Maluku tidak akan ada konflik lagi. Hal ini karena setelah adanya Perjanjian
Malino II di antara orang Maluku terjadi kembali konflik diantaranya, seperti:
konflik yang melibatkan negeri lain, yaitu konflik yang menyangkut batas tanah
petuanan yang terjadi antara negeri Tial, negeri Tulehu, dan negeri
Tengah-tengah dan antara negeri waai, negeri Liang. Konflik antar masyarakat
negeri Tial, negeri Tulehu dan negeri Tengah-tengah masih belum terselesaikan
melalui prosedur hukum, akan tetapi konflik antara negeri Waai dengan negeri
Liang sudah ada putusan pengadilan yang mempunyai kekuatan hukum tetap. Akan
tetapi penyelesaian melalui hukum belum dapat menjamin terselesaikannya masalah
yang menyangkut interaksi sosial antar masyarakat.
2.
Terjadi Peoses
Asosiatif: Peran Bangsa Maluku Dalam Upaya Perdamaian Yang Berkelanjutan
Menurut Samuel dalam “ membongkar konspirasi dibalik
konflik Maluku” menyebutkan bahwa setelah disepakatinya perjanjian damai Malino
II, dikalangan tokoh-tokoh agama Maluku terdapat berbagai upaya dalam
menciptakan perdamaian yang berkelanjutan. Seperti yang di lihatnya sewaktu
penelitian, misalnya dengan berpelukan yang akrab juga senang hati diantara
tokoh pemuka agama, lalu juga dalam percakapan-percakapan diantara. Hal itu
membuktikan bahwa telah terjadi hubungan persahabatan dan perdamaian diantara
orang Maluku.
BAB III
PENUTUP
A.
Kesimpulan
Konflik yang terjadi di
Maluku pada tahun 1999 sampai 2002 pada dasarnya merupakan rangkaian konflik
yang berakar dari adanya ketidakadilan dan marjinalisasi masyarakat akibat
kebijakan pemerintah baik kolonial maupun pemerinta Indonesia merdeka sendiri.
Konflik Maluku pada dasarnya lebih mengarah pada
permasalahan perebutan sumber daya politik, ekonomi dan birokrasi. Akan tetapi
dalam prosesnya menyeret isu agama sehingga hal ini mampu menghimpun kekuatan
massa yang besar dan menyebabkan konflik ini berlangsung berkepanjangan.
Konflik Maluku berhasil
diselesaikan dengan adanya Perjanjian Malino II sebagai konsensus kesepakatan
perdamaian masyarakat Maluku. Namun demikian
potensi konflik di akar masyarakat dapat dikurangi melalui nilai-nilai kearifan
lokal.
Konflik di Maluku pada tahun 1999 telah menyebabkan
banyak penderitaa bagi masyarakat Maluku sendiri serta hal ini tetu juga bisa
mengancam kedaualatan bangsa Indonesia apabila rakyatnya tidak bisa bersatu.
B.
Saran
Sangat penting bagi
masyarakat Maluku sekarang untuk tetap melestarikan kearifan lokal seperti budaya
pela agar hubungan persaudaraan dan kekeluargaan tetap bertahan. Selain itu
untuk menambah khasanah ataupun keefektifan hukum nasional perlu sekiranya
ditambahkan hukum adat lokal untuk menyelesaikan permasalahan lokal yang
terjadi. Dan juga kita pun harus bisa belajar sejarah dan memahami segala
sesuatu yang telah terjadi agar kita lebih bijaksana dalam mengahadapi keadaan
dan permasalahan yang terjadi saat ini.
Daftar
Pustaka
Waileruny, Semuel. 2010. Membongkar Konspirasi di Balik Konflik Maluku. Jakarta: Obor.
Makalah
Kerusuhan Komunal di Provinsi Maluku
Oleh RZ. Leirissa.
Jurnal:
Walisongo, Volume 21, Nomor 2, November 2013. Kearifan Lokal Sebagai Resolusi Konflik Keagamaan : Wasisto Raharjo
Jati.
(SEKEJAP INFO's) Yesus Kristus menebus dari dosa kutuk hukum taurat (Gal 3:13), bagi semua manusia didunia (I Yoh 2:2), baik terhadap Kristen juga terhadap non Kristen (walaupun non Kristen tidak berpindah agama ke agama Kristen)
BalasHapus>>> Namun Yesus Kristus tidak menebus dosa perbuatan manusia dalam seumur hidup mereka baik terhadap Kristen maupun non Kristen.
>>> Mat 13:40 Maka seperti lalang itu dikumpulkan dan dibakar dalam api, demikian juga pada akhir zaman. 13:41 Anak Manusia akan menyuruh malaikat-malaikat-Nya dan mereka akan mengumpulkan segala sesuatu yang menyesatkan dan semua orang yang melakukan kejahatan dari dalam Kerajaan-Nya. 13:42 Semuanya akan dicampakkan ke dalam dapur api; di sanalah akan terdapat ratapan dan kertakan gigi.
NB 1: Penebusan Yesus Kristus telah disediakan bagi seluruh manusia didunia bagi Kristen dan non Kristen, tapi belum diberikan.
>>> Namun hanya diberikan,
ketika mereka (Kristen & non Kristen),
bisa mempertanggungjawabkan perbuatan mereka, pada Hari Penghakiman nanti, yaitu ketika timbangan kebaikan mereka (dalam total seumur hidup mereka) lebih berat timbanganya dari pada timbangan total dosa / keburukan mereka dalam seumur hidup mereka, dihadapan Tuhan.
>>> Maka pada saat itulah Yesus Kristus menghapus total timbangan dosa / keburukan mereka yang lebih ringan timbanganya, sehingga mereka bisa langsung masuk surga, tanpa harus mencicipi siksa neraka dulu. Pada saat inilah Kuasa Penebusan Yesus Kristus difungsikan, jika hati non Kristen percaya bahwa Yesus Kristus mampu menebus /menghapus kutuk hukum taurat.
>>> Matius 1:18 Kelahiran Yesus Kristus adalah seperti berikut: Pada waktu Maria, ibu-Nya, bertunangan dengan Yusuf, ternyata ia mengandung dari Roh Kudus, sebelum mereka hidup sebagai suami isteri.
>>> Wahyu 2:18-23 "Dan tuliskanlah kepada malaikat jemaat di Tiatira: Inilah firman Anak Allah, yang mata-Nya bagaikan nyala api dan kaki-Nya bagaikan tembaga:Aku tahu segala pekerjaanmu: baik kasihmu maupun imanmu, baik pelayananmu maupun ketekunanmu. Aku tahu, bahwa pekerjaanmu yang terakhir lebih banyak dari pada yang pertama.Tetapi Aku mencela engkau, karena engkau membiarkan wanita Izebel, yang menyebut dirinya nabiah, mengajar dan menyesatkan hamba-hamba-Ku supaya berbuat zinah dan makan persembahan-persembahan berhala.Dan Aku telah memberikan dia waktu untuk bertobat, tetapi ia tidak mau bertobat dari zinahnya.Lihatlah, Aku akan melemparkan dia ke atas ranjang orang sakit dan mereka yang berbuat zinah dengan dia akan Kulemparkan ke dalam kesukaran besar, jika mereka tidak bertobat dari perbuatan-perbuatan perempuan itu. Dan anak-anaknya akan Kumatikan dan semua jemaat akan mengetahui, bahwa Akulah yang menguji batin dan hati orang, dan bahwa Aku akan membalaskan kepada kamu setiap orang menurut perbuatannya.
SEKEJAP INFO's Renungan bagi semua umat silahkan kunjungi link dibawah ini dan klik pada komentarnya >>>
BalasHapushttps://njlajahweb.blogspot.co.id/2015/02/pertama-tama-saya-mohon-maaf-yang.html#comment-form
Kuasa Tuhan Yesus bisa memakai lagu rohani Kristen bisa mengisi kekosongan hati anda
>>> http://www.laskarislam.com/t10322-lagu-rohani-kristen-bisa-mengisi-kekosongan-hati?highlight=kekosongan
ajal itu tak pandang bulu, apakah orang kesayangan atau tidak, apakah dalam kandungan atau tidak, apakah masih kecil atau besar, apakah masih muda atau tua, apakah masih sehat atau tidak, ajal bisa menjemput kapan saja, bisa hari ini, hari esok, bisa tanpa diduga,tanpa permisi
SEKEJAP INFO's *kutipan dari >>> http://www.laskarislam.com/t10479-sekilas-infoku#200358
(Sekilas Info 120)
iman yang suci adalah ketika hati kita tetap percaya bahwa Tuhan tidak pernah sedetikpun berniat jahat, sekalipun Dia sedang menghantam kita, saat kita sedang salah atau benar.
dan
iman yang paling suci adalah ketika hati kita tetap percaya bahwa "tidak mungkin Tuhan berniat jahat, sedetikpun tidak", sekalipun DIA mendatangkan badai hidup yang terburuk dalam hidup kita, walaupun kita dalam posisi yang benar.
(inilah iman rajawali, yang tidak akan pernah bisa dihancurkan oleh iblis.)
hanya iman jenis ini, yang paling ditakuti oleh iblis.
SEKEJAP INFO's Saat kapanpun Keilahian Yesus Kristus juga Roh Kudus bisa disebut Allah, (hanya jika berdasarkan Kualitas Keilahian)
BalasHapus>>> Demikian juga saat kapanpun Yesus juga Roh Kudus bisa disebut Utusan, (hanya jika berdasarkan “selain” dalam hal Kualitas Keilahian.)
>>> 14:13 dan apa juga yang kamu minta dalam nama-Ku, Aku akan melakukannya, supaya Bapa dipermuliakan di dalam Anak.
14:14 Jika kamu meminta sesuatu kepada-Ku dalam nama-Ku, Aku akan melakukannya."
---
>>> 16:26 Pada hari itu kamu akan berdoa dalam nama-Ku. Dan tidak Aku katakan kepadamu, bahwa Aku meminta bagimu kepada Bapa,
16:27 sebab Bapa sendiri mengasihi kamu, karena kamu telah mengasihi Aku dan percaya, bahwa Aku datang dari Allah.
>>> (Sebutan Tuhan sebenarnya tidak ditujukan pada Manusia Yesus, tapi pada Kualitas Allah yang terkandung dalam Keilahian Yesus)
>>> 5:3 Tetapi Petrus berkata: "Ananias, mengapa hatimu dikuasai Iblis, sehingga engkau mendustai Roh Kudus dan menahan sebagian dari hasil penjualan tanah itu?
5:4 Selama tanah itu tidak dijual, bukankah itu tetap kepunyaanmu, dan setelah dijual, bukankah hasilnya itu tetap dalam kuasamu? Mengapa engkau merencanakan perbuatan itu dalam hatimu? Engkau bukan mendustai manusia, tetapi mendustai Allah."
---
>>> 13:2 Pada suatu hari ketika mereka beribadah kepada Tuhan dan berpuasa, berkatalah Roh Kudus: "Khususkanlah Barnabas dan Saulus bagi-Ku untuk tugas yang telah Kutentukan bagi mereka."
---
Qs 11:37 Dan buatlah bahtera itu dengan pengawasan dan petunjuk wahyu Kami, dan janganlah kamu bicarakan dengan Aku tentang orang-orang yang zalim itu; sesungguhnya mereka itu akan ditenggelamkan.
Qs 21:29 Dan barangsiapa di antara mereka, mengatakan: "Sesungguhnya Aku adalah tuhan selain daripada Allah," maka orang itu Kami beri balasan dengan Jahannam, demikian Kami memberikan pembalasan kepada orang-orang zalim
Qs 29:8 Dan Kami wajibkan manusia (berbuat) kebaikan kepada dua orang ibu-bapaknya. Dan jika keduanya memaksamu untuk mempersekutukan Aku dengan sesuatu yang tidak ada pengetahuanmu tentang itu, maka janganlah kamu mengikuti keduanya. Hanya kepada-Ku-lah kembalimu, lalu Aku kabarkan kepadamu apa yang telah kamu kerjakan.
Qs 70:40 Maka Aku bersumpah dengan Tuhan Yang memiliki timur dan barat, sesungguhnya Kami benar-benar Maha Kuasa.
---
3:22 Berfirmanlah TUHAN Allah: "Sesungguhnya manusia itu telah menjadi seperti salah satu dari Kita, tahu tentang yang baik dan yang jahat; maka sekarang jangan sampai ia mengulurkan tangannya dan mengambil pula dari buah pohon kehidupan itu dan memakannya, sehingga ia hidup untuk selama-lamanya."
28:17 Ketika melihat Dia mereka menyembah-Nya, tetapi beberapa orang ragu-ragu.
BalasHapus28:18 Yesus mendekati mereka dan berkata: "Kepada-Ku telah diberikan segala kuasa di sorga dan di bumi.
---
5:13 Dan aku mendengar semua makhluk yang di sorga dan yang di bumi dan yang di bawah bumi dan yang di laut dan semua yang ada di dalamnya, berkata: "Bagi Dia yang duduk di atas takhta dan bagi Anak Domba, adalah puji-pujian dan hormat dan kemuliaan dan kuasa sampai selama-lamanya!"
5:14 Dan keempat makhluk itu berkata: "Amin". Dan tua-tua itu jatuh tersungkur dan menyembah.
***
21:14 Dan tembok kota itu mempunyai dua belas batu dasar dan di atasnya tertulis kedua belas nama kedua belas rasul Anak Domba itu.
---
8:2 Maka datanglah seorang yang sakit kusta kepada-Nya, lalu sujud menyembah Dia dan berkata: "Tuan, jika Tuan mau, Tuan dapat mentahirkan aku."
8:3 Lalu Yesus mengulurkan tangan-Nya, menjamah orang itu dan berkata: "Aku mau, jadilah engkau tahir." Seketika itu juga tahirlah orang itu dari pada kustanya.
---
9:18 Sementara Yesus berbicara demikian kepada mereka, datanglah seorang kepala rumah ibadat, lalu menyembah Dia dan berkata: "Anakku perempuan baru saja meninggal, tetapi datanglah dan letakkanlah tangan-Mu atasnya, maka ia akan hidup."
9:19 Lalu Yesus pun bangunlah dan mengikuti orang itu bersama-sama dengan murid-murid-Nya.
---
28:5 Akan tetapi malaikat itu berkata kepada perempuan-perempuan itu: "Janganlah kamu takut; sebab aku tahu kamu mencari Yesus yang disalibkan itu.
28:6 Ia tidak ada di sini, sebab Ia telah bangkit, sama seperti yang telah dikatakan-Nya. Mari, lihatlah tempat Ia berbaring.
28:7 Dan segeralah pergi dan katakanlah kepada murid-murid-Nya bahwa Ia telah bangkit dari antara orang mati. Ia mendahului kamu ke Galilea; di sana kamu akan melihat Dia. Sesungguhnya aku telah mengatakannya kepadamu."
28:8 Mereka segera pergi dari kubur itu, dengan takut dan dengan sukacita yang besar dan berlari cepat-cepat untuk memberitahukannya kepada murid-murid Yesus.
28:9 Tiba-tiba Yesus berjumpa dengan mereka dan berkata: "Salam bagimu." Mereka mendekati-Nya dan memeluk kaki-Nya serta menyembah-Nya.
28:10 Maka kata Yesus kepada mereka: "Jangan takut. Pergi dan katakanlah kepada saudara-saudara-Ku, supaya mereka pergi ke Galilea, dan di sanalah mereka akan melihat Aku."
---
1:17 Ketika aku melihat Dia, tersungkurlah aku di depan kaki-Nya sama seperti orang yang mati; tetapi Ia meletakkan tangan kanan-Nya di atasku, lalu berkata: "Jangan takut! Aku adalah Yang Awal dan Yang Akhir,
1:18 dan Yang Hidup. Aku telah mati, namun lihatlah, Aku hidup, sampai selama-lamanya dan Aku memegang segala kunci maut dan kerajaan maut.
1:19 Karena itu tuliskanlah apa yang telah kaulihat, baik yang terjadi sekarang maupun yang akan terjadi sesudah ini.
---
1:6 dan yang telah membuat kita menjadi suatu kerajaan, menjadi imam-imam bagi Allah, Bapa-Nya, -- bagi Dialah kemuliaan dan kuasa sampai selama-lamanya. Amin.
1:7 Lihatlah, Ia datang dengan awan-awan dan setiap mata akan melihat Dia, juga mereka yang telah menikam Dia. Dan semua bangsa di bumi akan meratapi Dia. Ya, amin.
1:8 "Aku adalah Alfa dan Omega, firman Tuhan Allah, yang ada dan yang sudah ada dan yang akan datang, Yang Mahakuasa."
SEKEJAP INFO's
BalasHapusYes 3:18 Kalau Aku berfirman kepada orang jahat: Engkau pasti dihukum mati! -- dan engkau tidak memperingatkan dia atau tidak berkata apa-apa untuk memperingatkan orang jahat itu dari hidupnya yang jahat, supaya ia tetap hidup, orang jahat itu akan mati dalam kesalahannya, tetapi Aku akan menuntut pertanggungan jawab atas nyawanya dari padamu. Mat 12:36 Tetapi Aku berkata kepadamu: Setiap kata sia-sia yang diucapkan orang harus dipertanggungjawabkannya pada hari penghakiman. Ams 24:17 Jangan bersukacita kalau musuhmu jatuh, jangan hatimu beria-ria kalau ia terperosok, 24:18 supaya TUHAN tidak melihatnya dan menganggapnya jahat, lalu memalingkan murkanya dari pada orang itu. Mat 18:10 Ingatlah, jangan menganggap rendah seorang dari anak-anak kecil ini. Karena Aku berkata kepadamu: Ada malaikat mereka di sorga yang selalu memandang wajah Bapa-Ku yang di sorga. Mat 25:41 Dan Ia akan berkata juga kepada mereka yang di sebelah kiri-Nya: Enyahlah dari hadapan-Ku, hai kamu orang-orang terkutuk, enyahlah ke dalam api yang kekal yang telah sedia untuk Iblis dan malaikat-malaikatnya. 25:42 Sebab ketika Aku lapar, kamu tidak memberi Aku makan; ketika Aku haus, kamu tidak memberi Aku minum; 25:43 ketika Aku seorang asing, kamu tidak memberi Aku tumpangan; ketika Aku telanjang, kamu tidak memberi Aku pakaian; ketika Aku sakit dan dalam penjara, kamu tidak melawat Aku. 25:44 Lalu mereka pun akan menjawab Dia, katanya: Tuhan, bilamanakah kami melihat Engkau lapar, atau haus, atau sebagai orang asing, atau telanjang atau sakit, atau dalam penjara dan kami tidak melayani Engkau? 25:45 Maka Ia akan menjawab mereka: Aku berkata kepadamu, sesungguhnya segala sesuatu yang tidak kamu lakukan untuk salah seorang dari yang paling hina ini, kamu tidak melakukannya juga untuk Aku. 25:46 Dan mereka ini akan masuk ke tempat siksaan yang kekal, tetapi orang benar ke dalam hidup yang kekal." Mat 6:14 Karena jikalau kamu mengampuni kesalahan orang, Bapamu yang di sorga akan mengampuni kamu juga. 6:15 Tetapi jikalau kamu tidak mengampuni orang, Bapamu juga tidak akan mengampuni kesalahanmu."Bil 14:18 TUHAN itu berpanjangan sabar dan kasih setia-Nya berlimpah-limpah, Ia mengampuni kesalahan dan pelanggaran, tetapi sekali-kali tidak membebaskan orang yang bersalah dari hukuman, bahkan Ia membalaskan kesalahan bapa kepada anak-anaknya, kepada keturunan yang ketiga dan keempat. Yes 40:2 tenangkanlah hati Yerusalem dan serukanlah kepadanya, bahwa perhambaannya sudah berakhir, bahwa kesalahannya telah diampuni, sebab ia telah menerima hukuman dari tangan TUHAN dua kali lipat karena segala dosanya. Ayb 13:26 Sebab Engkau menulis hal-hal yang pahit terhadap aku dan menghukum aku karena kesalahan pada masa mudaku
SEKEJAP INFO's
BalasHapusII Sam 7:14 Aku akan menjadi Bapanya, dan ia akan menjadi anak-Ku. Apabila ia melakukan kesalahan, maka Aku akan menghukum dia dengan rotan yang dipakai orang dan dengan pukulan yang diberikan anak-anak manusia. Yer 46:28 Maka engkau, janganlah takut, hai hamba-Ku Yakub, demikianlah firman TUHAN, sebab Aku menyertai engkau: segala bangsa yang ke antaranya engkau Kuceraiberaikan akan Kuhabiskan, tetapi engkau ini tidak akan Kuhabiskan. Aku akan menghajar engkau menurut hukum, tetapi Aku sama sekali tidak memandang engkau tak bersalah." Why 3:19 Barangsiapa Kukasihi, ia Kutegor dan Kuhajar; sebab itu relakanlah hatimu dan bertobatlah! Kis 10:45 Dan semua orang percaya dari golongan bersunat yang menyertai Petrus, tercengang-cengang, karena melihat, bahwa karunia Roh Kudus dicurahkan ke atas bangsa-bangsa lain juga, Mat 11:27 Semua telah diserahkan kepada-Ku oleh Bapa-Ku dan tidak seorang pun mengenal Anak selain Bapa, dan tidak seorang pun mengenal Bapa selain Anak dan orang yang kepadanya Anak itu berkenan menyatakannya. 11:28 Marilah kepada-Ku, semua yang letih lesu dan berbeban berat, Aku akan memberi kelegaan kepadamu. 11:29 Pikullah kuk yang Kupasang dan belajarlah pada-Ku, karena Aku lemah lembut dan rendah hati dan jiwamu akan mendapat ketenangan. Mat 10:22 Dan kamu akan dibenci semua orang oleh karena nama-Ku; tetapi orang yang bertahan sampai pada kesudahannya akan selamat. Why 3:11 Aku datang segera. Peganglah apa yang ada padamu, supaya tidak seorang pun mengambil mahkotamu. Why 2:10 Jangan takut terhadap apa yang harus engkau derita! Sesungguhnya Iblis akan melemparkan beberapa orang dari antaramu ke dalam penjara supaya kamu dicobai dan kamu akan beroleh kesusahan selama sepuluh hari. Hendaklah engkau setia sampai mati, dan Aku akan mengaruniakan kepadamu mahkota kehidupan. Yak 1:12 Berbahagialah orang yang bertahan dalam pencobaan, sebab apabila ia sudah tahan uji, ia akan menerima mahkota kehidupan yang dijanjikan Allah kepada barangsiapa yang mengasihi Dia. Mat 16:25 Karena barangsiapa mau menyelamatkan nyawanya, ia akan kehilangan nyawanya; tetapi barangsiapa kehilangan nyawanya karena Aku, ia akan memperolehnya. Mat 13:49 Demikianlah juga pada akhir zaman: Malaikat-malaikat akan datang memisahkan orang jahat dari orang benar, 13:50 lalu mencampakkan orang jahat ke dalam dapur api; di sanalah akan terdapat ratapan dan kertakan gigi.
SEKEJAP INFO's Qs 40:73 kemudian dikatakan kepada mereka: "Manakah berhala-berhala yang selalu kamu persekutukan, Qs 40:74 (yang kamu sembah) selain Allah?" Mereka menjawab: "Mereka telah hilang lenyap dari kami, bahkan kami dahulu tiada pernah menyembah sesuatu". Seperti demikianlah Allah menyesatkan orang-orang kafir. Qs 40:75 Yang demikian itu disebabkan karena kamu bersuka ria di muka bumi dengan tidak benar dan karena kamu selalu bersuka ria (dalam kemaksiatan). Qs 40:76 (Dikatakan kepada mereka): "Masuklah kamu ke pintu-pintu neraka Jahannam, sedang kamu kekal di dalamnya. Maka itulah seburuk-buruk tempat bagi orang-orang yang sombong".
BalasHapusQs 13:5 Dan jika (ada sesuatu) yang kamu herankan, maka yang patut mengherankan adalah ucapan mereka: "Apabila kami telah menjadi tanah, apakah kami sesungguhnya akan (dikembalikan) menjadi makhluk yang baru?" Orang-orang itulah yang kafir kepada Tuhannya; dan orang-orang itulah (yang dilekatkan) belenggu di lehernya; mereka itulah penghuni neraka, mereka kekal di dalamnya.
Qs 9:68 Allah mengancam orang-orang munafik laki-laki dan perempuan dan orang-orang kafir dengan neraka Jahannam, mereka kekal di dalamnya. Cukuplah neraka itu bagi mereka, dan Allah melaknati mereka, dan bagi mereka azab yang kekal.
Qs 5:9 (5:8) Hai orang-orang yang beriman hendaklah kamu jadi orang-orang yang selalu menegakkan (kebenaran) karena Allah, menjadi saksi dengan adil. Dan janganlah sekali-kali kebencianmu terhadap sesuatu kaum, mendorong kamu untuk berlaku tidak adil. Berlaku adillah, karena adil itu lebih dekat kepada takwa. Dan bertakwalah kepada Allah, sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan.
Qs 5:3 (5:2) Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu melanggar syi’ar-syi’ar Allah, dan jangan melanggar kehormatan bulan-bulan haram, jangan (mengganggu) binatang-binatang had-ya, dan binatang-binatang qalaa-id, dan jangan (pula) mengganggu orang-orang yang mengunjungi Baitullah sedang mereka mencari kurnia dan keridhaan dari Tuhannya dan apabila kamu telah menyelesaikan ibadah haji, maka bolehlah berburu. Dan janganlah sekali-kali kebencian( mu) kepada sesuatu kaum karena mereka menghalang-halangi kamu dari Masjidilharam, mendorongmu berbuat aniaya (kepada mereka). Dan tolong-menolonglah kamu dalam (mengerjakan) kebajikan dan takwa, dan jangan tolong-menolong dalam berbuat dosa dan pelanggaran. Dan bertakwalah kamu kepada Allah, sesungguhnya Allah amat berat siksa-Nya.
Qs 10:27 Dan orang-orang yang mengerjakan kejahatan (mendapat) balasan yang setimpal dan mereka ditutupi kehinaan. Tidak ada bagi mereka seorang pelindungpun dari (azab) Allah, seakan-akan muka mereka ditutupi dengan kepingan-kepingan malam yang gelap gelita. Mereka itulah penghuni neraka; mereka kekal di dalamnya.
Qs 2:62 Sesungguhnya orang-orang mukmin, orang-orang Yahudi, orang-orang Nasrani dan orang-orang Shabiin, siapa saja diantara mereka yang benar-benar beriman kepada Allah, hari kemudian dan beramal saleh, mereka akan menerima pahala dari Tuhan mereka, tidak ada kekhawatiran kepada mereka, dan tidak (pula) mereka bersedih hati.
Qs 23:101 Apabila sangkakala ditiup maka tidaklah ada lagi pertalian nasab di antara mereka pada hari itu, dan tidak ada pula mereka saling bertanya. 102 Barangsiapa yang berat timbangan (kebaikan)nya, maka mereka itulah orang-orang yang dapat keberuntungan. 103 Dan barangsiapa yang ringan timbangannya, maka mereka itulah orang-orang yang merugikan dirinya sendiri, mereka kekal di dalam neraka Jahannam.
Mat 13:49 Demikianlah juga pada akhir zaman: Malaikat-malaikat akan datang memisahkan orang jahat dari orang benar, 13:50 lalu mencampakkan orang jahat ke dalam dapur api; di sanalah akan terdapat ratapan dan kertakan gigi.
Mat 12:36 Tetapi Aku berkata kepadamu: Setiap kata sia-sia yang diucapkan orang harus dipertanggungjawabkannya pada hari penghakiman.
(Ajal itu tak pandang bulu, apakah orang kesayangan atau tidak, apakah dalam kandungan atau tidak, apakah masih kecil atau besar, apakah masih muda atau tua, apakah masih sehat atau tidak, ajal bisa menjemput kapan saja, bisa hari ini bisa hari esok tanpa diduga tanpa permisi).
BalasHapus------------------------------------------
KUTIPAN dari http://www.laskarislam.com/t10479-sekilas-infoku#200358
Sekilas info(1)
bukti bahwa Tuhan itu tidak mungkin tidak ada :
Adanya keteraturan pada peredaran benda-benda langit yang mempunyai orbit, yang beredar dengan teratur dengan tidak berbenturan, dan ini pasti ada yang mengaturnya, yaitu Dia, Tuhan atas segala makhluk.
seperti juga peredaran matahari, bumi, bulan yang beredar secara teratur(seperti robot yang sudah diprogram oleh Sang Pencipta) hingga membentuk terjadinya siang dan malam untuk menandai hari-hari, bulan-bulan dan tahun-tahun.
——————-
Sekilas info(2)
dalam Alkitab, di kitab Kejadian 1:14, Tuhan atas segala makhluk menciptakan benda-benda penerang untuk menjadi tanda yang menunjukkan masa-masa yang tetap dan hari-hari dan tahun-tahun.
Kejadian
1:14 Berfirmanlah Allah: “Jadilah benda-benda penerang pada cakrawala untuk memisahkan siang dari malam. Biarlah benda-benda penerang itu menjadi tanda yang menunjukkan masa-masa yang tetap dan hari-hari dan tahun-tahun,
——————
Sekilas info(3)
saya percaya, Kristus tidak pernah mendiskriminasi orang-orang ateis, dan Kristus juga mengasihi orang ateis, juga Kristus tidak pernah memaksa orang ateis, untuk percaya kepada Kristus.
Tapi anda boleh mencoba untuk datang ke gereja bethany(yang sudah pernah saya buktikan) supaya anda membuktikan bahwa memang ada kedamaian hati yang luarbiasa dari Kristus, yang bisa mengurangi banyaknya beban pikiran anda, juga yang bisa membuat anda menangis bahagia, serta bisa mengisi kekosongan batin anda, dan anda tidak harus menjadi kristen.
saya juga menghormati para ateis yang mau mendirikan kebajikan ataupun yang mau mencari kepuasan batin yang datang dari kebenaran Kristus.
NB: Kristus malah membenci orang-orang benar yang merasa dirinya selalu sempurna dan yang merasa dirinya tidak lagi memerlukan pertobatan, padahal manusia pasti ada jatuh bangunya dalam menjalani hidup ini, tapi usahakanlah setidak-tidaknya, untuk lebih banyak bangunya dari pada jatuhnya dalam lahir dan batin, sambil dalam hati memohon pertolongan kepada Tuhan atas segala makhluk.
—————–
Sekilas info(4)
mungkin arti kehidupan adalah proses berawal hingga berakhirnya perjalanan waktu seseorang yang dibatasi oleh kematian yang dihiasi oleh suka dan duka, baik yang datangnya dari Tuhan atau dari manusianya sendiri.
—————-
Sekilas info(5)
biarlah imanmu tetap percaya pada Tuhan atas segala maklhuk walaupun seandainya logikamu mempunyai alasan untuk tidak percaya. Maka katakanlah dalam hatimu” Ya Tuhan atas segala makluk tolonglah hamba, yang saat ini tidak mampu untuk percaya.”
—————-
Sekilas info(6)
ujian Tuhan itu memang bisa mengguncangkan baik iman dan hati nurani kita, sampai-sampai kita berkata “ya Tuhan mengapa ini bisa terjadi padahal Engkau-kan Tuhan yang Baik.
Maka ingatlah bahwa apa yang terbaik menurut kita belum-tentu seperti apa yang terbaik menurut Tuhan, dan jika kita masih ada pertanyaan-pertanyaan-kehidupan yang tidak bisa kita jawab, pastilah diakhirat nanti, kita bisa langsung tanya sama Tuhan atau mungkin melalui malaikat-Nya.
—————-
Sekilas info(7)
jadi yang terbaik adalah tetaplah berusaha untuk belajar dengan semampu-mampunya untuk menjadi orang yang tahu diri baik secara lahir maupun batin sambil memohon pertolongan-Nya, tapi seandainya Dia tidak menolong untuk menguji kita, maka tetaplah kita lebih mencintai Dia dari segalanya dan tetap beribadah kepada-Nya.
BalasHapusBismillahir Rahmanir Rahim
Web: almawaddah.info
Salam
Kepada;
Mereka yang berkenaan
Tajuk: "Nama-nama perawi Syiah dalam Sahih al-Bukhari dan Sahih Muslim"
https://forums.alkafeel.net/showthread.php?t=29234
"Nama-nama perawi Syiah dalam Sahih al-Bukhari dan Sahih Muslim".
1. Jika Syiah itu difatwakan sesat atau dikeluarkan dari agama Islam oleh para mufti dan para penguasa Malaysia pada 5.5.1996, maka apakah kedudukan Sahih al-Bukhari dan Sahih Muslim itu perlu dinilai kembali atau tidak sahih lagi kerana sebahagian perawinya adalah Syiah?
2. Apakah al-Bukhari dan Muslim juga turut difatwakan sesat atau tidak boleh dipercayai lagi atau terkeluar dari agama Islam kerana mereka berdua telah menerima para perawi Syiah dalam Sahih-Sahih mereka berdua?
3. Para mufti dan para penguasa Malaysia telah mewartakan Syiah sebagai sesat pada 5.5.1996.Ini bererti mereka telah menyesatkan sebahagian perawi Hadis Sahih al-Bukhari dan Sahih Muslim!
4. Ia menyalahi fatwa para Syeikh Azhar, Declarasi Amman dan Perlembagaan Persekutuan.
5. Tidakkah para mufti dan para penguasa Malaysia mengatasi peranan Allah SWT dalam menentukan definisi seorang Muslim? Apakah mereka lebih pandai daripada Allah SWT?
6. Tidakkah para mufti dan para penguasa Malaysia mengatasi peranan Nabi SAW dalam menentukan definisi seorang Muslim? Apakah mereka lebih pandai daripada Nabi Muhammad SAW?
7. Tidakkah Islam itu rahmatan lil Alamin?
8.Tidakkah mereka dipengaruhi oleh fahaman Wahabi Takfiri kerana Wahabi mengkafirkan semua orang Islam selain daripada penganut Wahabi. Sedangkan ketua mazhab Ahli Sunnah Wal Jamaah al-Asya’irah, Abu al-Hasan al-Asy'ari berkata: "Kami tidak mengkafirkan seorang pun di kalangan ahli Qiblat" (al-Ibanah, hlm. 10).
9. Justeru, fatwa dan enakmen pengharaman Syiah pada 5.5.1996, hendaklah dibatalkan kerana ia berasaskan mazhab Ahli Sunah Wal Jamaah dari segi akidah, syariah dan akhlak (e-fatwa), bukan berasaskan al-Qur'an dan Sunnah Nabi SAW.
10. Para mufti dan para penguasa Malaysia telah mengeluarkan al-Qur'an dan Sunnah Nabi SAW sebagai asas agama Islam mulai 5.5.1996 bagi tujuan mengharamkan Syiah dan menukarkannya dengan mazhab Ahli Sunnah Wal Jamaah (sila lihat, SURAT PM di laman: almawaddah. info).
11. Ia memberi implikasi bahawa mereka telah memertabatkan mazhab Ahli Sunnah Wal Jamaah lebih tinggi daripada al-Qur'an dan Sunnah Nabi SAW itu sendiri.
12.Justeru, Malaysia bukanlah sebuah negara Islam dari segi undang-undang kerana para mufti dan para penguasa Malaysia tidak mewartakan al-Qur'an dan Sunnah Nabi SAW sebagai asas agama Islam mulai 5.5.1996. Sementara Perlembagaan adalah undang-undang tertinggi Negara Malaysia, bukan al-Qur'an dan Sunnah Nabi SAW.
https://keep.line.me/s/Dg9O1W5x3CyZh7KgLGITVNEy18cV76dX3C1YwDN9MQI